Home » » Seperti Air Mengalir - Cerpen Sedih

Seperti Air Mengalir - Cerpen Sedih

Written By Unknown on Saturday 27 July 2013 | 11:06:00 pm


SEPERTI AIR MENGALIR
Karya Panji

Perkenalanku dengan dia, sederhana.... satu minggu kemudian kita pun berpacaran.
Entah apa yang membuat kita ingin demikian, sebut saja namanya retna, apa mungkin cinta pada pandangan pertama atau ......

Akhirnya aku jalani hari-hariku bersamanya, datar.. seperti itulah adanya
Lebih banyak aku yang bercuap –cuap mengisi kekosongan, sedangkan dia hanya senyum atau kadang tertawa mendengarkan cerita atau bualanku, hahaha

Retna adalah tipe cewek yang baik. Baik dalam artian tidak seperti kebanyakan cewek yang suka berpakaian minim dan berkosmetik ria.
Sampai sekarangpun aku masih belum mengerti apa yang membuat aku ingin menjadikan dia sebagai pacarku.
Seperti Air Mengalir
Maklum anak kost, kalo setiap malem minggu pasti sendirian. Kalo begitu, pikirku “ ada kesibukan di malem minggu pasti ayik nih “, di mulailah pemburuanku yang pada akhirnya retna jadi pacarku.
“assalamualaikum” sapaku ke salah satu tempat kost temanku
“waalaikum salam, eh kamu ndre, ayo masuk “ kata temanku robi
Robi teman satu jurusanku, kebetulan dia juga kost, tapi yang bikin aku ingin main ke tempatnya karena yang kost di situ ada cewek juga.

Kemudian robi mengenalkan aku dengan teman-teman satu kostnya, Pandangan mataku berkeliling untuk melihat wajah teman-teman robi, hingga....
“ hai, siapa tu rob “ tanyaku ketika mataku menangkap sesosok cewek manis dengan seyuman yang bisa meruntuhkan hati ini.
“ itu dia, retna “ jawab robi

Akhirnya setelah perkenalan itu, kami jadi lebih sering bertemu, dan satu minggu kemudian
“ aku suka kamu sejak hari kita bertemu, kamu berbeda dengan cewek-cewek lainnya” rayuku. Dia hanya tersenyum “ serius nih “ tanyanya.
“ iya , baru kali ini aku ketemu sama cewek seperti kamu, mau kan jadi kamu jadi pacar aku” rayuku lagi. “ ya aku juga suka kamu juga “ jawab retna. Perasaanku pada saat itu indah sekali, serasa seluruh alam ini tersenyum padaku.

Hari yang datar, seru, membosankan, seru lagi, banyak hal yang sudah menghiasi perjalanan pacaran kita, hingga satu saat.
“ dre, sebaiknya kita sudahi hubngan ini aja ya “ retna membuka omongan
Aku kaget mendengarnya, dengan berjuta tanda tanya
“kenapa” tanyaku
“sepertinya kita perlu ‘break’ dulu, biar bisa saling memahami arti dari tujuan berpacaran kita ini” jawabmu

Aku diam, bingung, kenapa harus sekarang, di saat aku sedang berada pada tingkatan kesibukan yang menguras pikiran.
“ menurut aku, kamu kurang serius, seperti anak kecil,... apa tujuan kita pun aku masih bingung” tambahnya lagi

Aku hanya bisa diam dan menatap kamu yang menunduk “ baiklah kalau itu keinginan kamu”

Dengan berat hati sebenarnya aku mengatakan itu padamu, aku hanya tidak ingin memperpanjang masalah, di saat aku sedang memcoba mengejar cita-cita.

Ya, aku tahu. Aku tidak mempunyai banyak waktu apabila kita ingin hubungan kita mencapai jenjang yang lebih tinggi lagi, karena kita satu angkatan.

Akupun paham itu. Cobalah untuk mengerti dan tidak egois retna, apa yang aku lakukan itu untuk hubungan kita,... “ aku sayang kamu dengan sepenuh hati ini”
Hari itu dan hanya perasaan...........................

THE END
PROFIL PENULIS
Nama : Panji,
Email : panjiwinarno80@yahoo.co.id
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Translate

What are you Search ?

New Flash Labels by Fighting Fear Inc.

Like Box

 
Support : The Creativity World | AnimErfin | Johaness
Copyright © 2013. The creativity World - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger