Home » » My Secret - Cerpen Cinta

My Secret - Cerpen Cinta

Written By Unknown on Saturday 27 July 2013 | 11:01:00 pm

MY SECRET
Karya Novita Anggraini K
Wonderful ! Hari ini terasa wonderful menurutku, hari Senin dimana aku menjadi siswa baru ditahun ini. Hari ini semakin wonderful karena aku tidak lagi memakai seragam Putih Biru yang kini berubah menjadi Putih Abu-Abu.

Aku berangkat ke sekolah bersama Ayah yang kantornya tidak jauh dari sekolah baruku dengan mobil sedan putih milik kantornya berplat merah. Beberapa menit kemudian aku sampai di SMA Basic 127, aku turun dari mobil dan mencium tangan Ayah.
"Aku pergi dulu ya Yah" Kataku berpamitan.
"Hati-hati ya nak" Balas Ayah. Ayah pun berlalu. Aku memasuki gerbang sekolah dengan seragam yang baru ku beli kemarin bersama Mama. Tiba-tiba, aku dihadang 2 orang senior (Selfi dan Ruel) saat berjalan menuju kelas.
"Mana properti mu?" Gertak Selfi
"Property?" Jawabku
"Iya, property? kenapa kepala kamu polos?" Sambung Ruel
"Maaaff kak, aku ga tau kalo anak baru harus pake property" Balas Gina gugup
"Ehh, denger yah kamu itu masih baru disini jangan sok ga tau ya, emang kamu buta ga liat diformulir?" Jelas Selfi
"Wah, dia harus dihukum nih. Lo buta sih" Ketus Ruel mulai dingin
"Hah? dihukum?" Sahutku kaget
"Lo ikut gue sekarang" Sambung Ruel sambil menarik tanganku
My Secret
Aku pun ditarik ke tengah lapangan dan dihukum pungut sampah yang ada dilapangan hingga bersih tanpa ada sisa sampah secuil pun. Aku kelelahan dan mengambil posisi untuk duduk di kursi yang tersedia disamping lapangan.
"Aduh, capek :( " Keluh ku. Tiba-tiba terdengar suara dari samping.
"nih, minum dulu" Sahut Ruel mengagetkanku
"Makasih kak" Balasku
"Capek yah?" Sambung Ruel
"Iya kak, capeknya pake banget" Keluh ku
"Udah, sini minumannya. Lanjut lagi, Lo ikut gue" Ketus Ruel
"Kemana kak?" balas ku heran
"Lo bawel banget sih, udah Lo ikut aja" Jawab Ruel marah

Ruel membawa Gina ke lokernya. Sesampainya didepan loker, Ruel membuka lokernya dan mengeluarkan 3 pasang sepatu yang agak usang.
"Bersihin sepatu gue disini sampe mengkilat trus Lo taroh lagi didalem, nih kunci gue" memberikan kunci loker bergantung kartun boneka Pooh kepadaku
"Iya kak" Jawabku nunduk
Ruel pergi, aku kembali membersihkan 3 pasang sepatu milik Ruel
"Ini bukan hari yang wonderful lagi, ini udah badday banget" sahutku mengeluh kembali

15 menit kemudian, aku mencari kak Ruel ke segala ruangan. Dan aku mendapatinya berada di gugus lain sedang berbicara dengan gagah dan cerdasnya. Disinilah awal aku terpesona karena kepintaran dan kecerdasannya. Perlahan aku memasuki gugus tersebut dengan langkah kecil yang gugup. Dia berhenti berbicara dan menatapku dingin.
"Ini kunci loker kakak, aku udah selesein" Sahutku gugup karena semua yang ada dalam ruangan menatapku heran, aku jadi malu melihat tatapan mereka
"Lo ngapain nunduk gitu? Lo kayak budak gue aja" Balas Ruel tersenyum melihat tingkah anehku ini
"Maaf kak" jawabku singkat
"Ya udah, cari gugus Lo sana" Perintah Ruel kepadaku

Aku pun berlari karena malu dilihati teman seangkatan dengan tatapan seperti itu. Aku buru-buru ke mading didepan pustaka melihatt namaku terletak di gugus mana. Ku telusuri setiap kertas yang berisi nama-nama asing bagiku dengan jari telunjukku. Ah dapat, kataku dalam hati. Aku di gugus E ! Dimana itu? tanyaku sambil melihat-lihat sekeliling. Aku berjalan ke gugus E dengan terburu-buru. Aku melangkah perlahan memasuki gugus E.
"Permisi" Kataku pelan. OMG! Itu kakak yang tadi :( Kataku dalam hati
"Kenapa telat?" Tanya Selfi sinis
"Anu kak, anu... itu tadi" Jawabku gugup
"Ya udah, duduk sana" Balas Selfi dengan nada tinggi yang berlevel LA menurutku
"Makasih kak" Jawabku pelan
3 Hari di ospek rasanya 3 tahun bagiku bertemu dengan senior yang galak seperti mereka. Seminggu sudah aku bersekolah di SMA ini dan kini telah bertemu dengan 2 orang sahabat baru, Dea dan Sinta. Kami bertiga berjalan menuju kantin. Namun, karena perjalanan ke kantin melewati loker milikku aku memilih untuk singgah dan mengecek buku matematika yang aku tinggalkan kemarin. Aku pun membuka loker dengan terburu-buru, tiba-tiba sehelai amplop berwarna biru terjatuh dari lokerku. Aku memungutnya dan perlahan membukanya. Aku membaca dengan teliti.
Bunga akan layu berdampingan denganmu
Bunga akan tersipu melihat dirimu
Karena dirimu dibalut keharuman dari surga
Dibekali kecantikan alami melebihi mawar yang dipenuhi embun dipagi hari
enjoying your day Gina, :)

#Secret
"Rahasia? siapa yang mengirimnya untukku?" Tanyaku pada diri sendiri
Ku abaikan surat tersebut dan menaruhnya kembali ke loker ku yang penuh buku dan perlengkapan sekolah ku yang lain.
Keesokan harinya aku membuka loker ku kembali untuk mengambil sepatu olahraga, kembali aku terkejut mendapatkan surat yang terbungkus amplop biru sama dengan yang ku terima kemarin. Aku membukanya...
Cinta itu datang kepadaku tanpa bertanya
Apakah aku siap menerimanya atau tidak?
Cinta itu tak bertanya pada apa maunya hati ini
Dia datang di hari itu membawa cinta untukku
Kamu yang membawanya ke dalam hati ini bersama kedamaian cinta
Gina, have a nice day :)

#Secret
"Dia lagi?, ah sudahlah. lupakan saja, mungkin dia hanya orang iseng yang ingin mengerjaiku" kataku menganggap surat itu tidak penting dan menaruhnya kembali ke dalam loker ku
Ketika aku membalikkan badan, tiba-tiba ssrreettt. OMG aku ditumpahi jus yang dingin karena bersenggolan dengan seseorang yang nyerocos aja.
"Liat-liat dong kalo jalan, baju gue basah nih" Kataku marah
"Lo yang liat-liat, dasar ! Lo tuna netra ya?" Balasnya marah

Begitu aku menengok melihatnya. What??? Dia Lagi?
"Ka...kak..kakak???" Kataku menganga karena kaget.
"Lo jelek nganga begitu" Balasnya menutup mulutku. Belagu banget sih dia, Ga minta maaf eh malah bilang aku jelek, dasar ! kataku dalam hati seolah berbicara langsung dengannya.
"Ngapain bengong begitu? Lo makin jelek aja" Katanya tertawa sambil membuang gelas plastik yang berisi jus ditangannya ke tong sampah yang berada disampingnya
"hahaha sorry sorry. Nama gue Ruel" Sambungnya sambil mengulurkan tangannya
"Gina, kak" Aku membalas uluran tangannya. Tapiii, dia menarik kembali uluran tangannya
"Tangan lo belum dicuci, gue males salaman sama cewek jorok" Katanya dengan enteng lalu pergi dan duduk di kursi dekat taman
"Arrrgggg, dia manusia kan?" Kataku marah sambil menggertakkan kaki ke lantai sebagai bentuk ekspresi kesal terhadap senior yang tidak berperasaan manusia ituu
"Awww, sakiittt" Kataku mengernyitkan dahi kesakitan

Sinta datang...
"Ngapain lo?" tanya sinta heran
"tuh, gue lagi kessel sama senior blagu itu" Kataku kesal
"Oh, kak Ruel?" Balas SInta
"Dia itu manusia kan?" Kataku makin kesal

Tiba-tiba kak Ruel menengok dengan ekspresi sinis kepadaku dan Sinta.
"Haduh, dia liatin kita. Kabur kabur, kita ke kelas aja" kataku terburu-buru dan menarik tangan sinta
"Yuk yuk cepetan" tambah sinta
Kami pun berlari menuju kelas karena kak Ruel memandang tanpa ampun kepadaku
3 Bulan berlalu dan setiap hari aku menerima surat dari pengagum rahasia yang bertitlekan #Secret itu dan sampai sekarang pula aku belum mengetahui siapa orang dibalik Mr. Secret yang mengaku mengagumiku. Apakah aku pernah melihatnya? Apa aku mengenal sosoknya? Seribu pertanyaan timbul dibenakku namun tak mampu terjawab.

Hari iini, hujan sangat deras aku ingin pulang tapi tak bisa karena langit terus-menerus mengeluarkan tetes demi tetes air. Aku berdiri membaca mading sambil menunggu hujan berhenti.
"Ngapain lo disini?" Suara seorang yang ku kenal terdengar menyapaku dari arah belakang
"Eh, kakak lagi.. hehe" kataku memaksa tertawa ramah
"Lo belum pulang?" balasnya
"Ayah belum jemput kak" sahutku pelan
"Lo mau ikut gue?" ajaknya
"Ehhhh?" jawabku bingung
"Mau nggak? Lo bego banget sih di ajakin ngomong" ketusnya
"Bo.. booleh" jawabku gugup. "Dasar manusia langka ga berotak" kataku ngomel dalam hati

Aku pun memutuskan pulang dengan kak Ruel dengan mobil matic merahnya. Namun, baru saja aku dan dia menaiki mobilnya...
"Aduh, gue lupa kunci loker" katanya memukul jidatnya. "Gue ke sana dulu yah" Lanjutnya
"Iya kak" jawabku

Dia pun berlari ditengah hujan untuk kembali ke sekolah mengunci lokernya. Tanpa sengaja aku melihat sebuah amplop berwarna biru yang terselip jok tempatnya duduk. Aku mengambilnya, belum sempat aku membaca dia datang. Tanpa berpikir panjang aku memasukkannya ke dalam tas berwarna biru ku.
"Sorry gue lama" kata Ruel terengah-engah karena berlari
"Iya, gapapa kak" balasku singkat
"Lo kok jawabnya singkat mulu kalo bicara sama gue?" balasnya kesal
"Trus gue harus bilang apa?" Balasku mulai kesal
"Lupain" Katannya singkat

Setelah menempuh perjalanan 15 menit, akhirnya aku sampai.
"Makasih ya kak udah mau antar aku pulang" kataku senyum
"Ga butuh terima kasih dari Lo, udah sana masuk. Hujan juga udah berhenti" balasnya
"Hati-hati yah kak" kataku turun dari mobil
"Hmm, masuk sana. Lo ntar masuk angin bisa kentut kentut lagi" balasnya
"Iya iya" jawabku sembari berjalan memasuki rumah. "Diperhatiin, gue malah dibentak-bentak. Dasar senior garang" lanjutku berkata pada diri sendiri
Aku mengganti seragam dengan memakai baju kaos berwarna biru muda dengan celana pendek selutut lalu duduk di meja belajar yang penuh dengan tumpukan buku. Aku teringat dengan amplop yang kutemukan di mobil kak Ruel, ku ambil tas ku dan ku cari amplop tersebut. "Ah ketemu juga" kataku pada diri sendiri. Ku buka amplop tersebuut secara perlahan. Lalu ku baca..
Cinta itu akan indah jika bersamamu
Memegang tanganmu dengan hangat
Bersamamu sepanjang hari
Itu akan menjadi hari terindahku bila bersama dengan gadis yang kucintai
Kamu, Gina
0856 - 96559227
Telfon aku

#Secret
"ja.. jadiii?? kak Ruel? di...dia adalah Mr. secret itu?? Jelasku kaget membaca amplop berisi surat dari ka Ruel tersebut
Aku berdiri dari tempatku duduk dan berlari ke dapur mengambil segelas minuman.
"Kamu kenapa Gin? kok kayak baru liat setan aja" Tanya mama
"Ah, nggak kok ma. Haus aja" jawabku tidak terus terang
"Ohh, mama kira ada apa. Eh tadi kamu pulang bareng teman kamu yah?" Tannya mama lanjut
"Dia senior aku ma" kataku
"Oooh" balas mama
"Ya udah, aku ke kamar dulu yah ma" Balasku ke mama
"Iya, kalo kamu lapar ambil sendiri aja ya. Mama udah masak tuh" Jelas mama
"iya ma" singkatku
Aku kembali ke kamar dan mengambil ponselku lalu menelfon Sinta dan Dea. Tanpa berpikir panjang aku menceritakan semua yang terjadi, mereka memberi saran agar aku berpura-pura tak mengetahui identitas si Mr. Secret. Aku mengikuti saran mereka.

Keesokan harinya aku bertemu kak Ruel bersama kak Selfi di kantin sedang aku Dea dan Sinta baru akan memesan makanan.
"Gin, ga salah tuh? kalo dia suka sama kamu kenapa dia sama cewek lain?" Tanya Dea kepadaku
"Mana gue tau, mereka pacaran kali. Lagian gue juga ga peduli amat. Cowok kasar kayak gitu kok ditaksir. Weekk sampe mati pun gue ga bakal deh suka sama dia" Jawabku marah
"Kenapa Lo Gin?" tanya Dea kembali
"Wah wah, dari nada-nadanya nih ada yang cemburu" Goda Sinta
"Siapa juga yang cemburu" Timpalku kesal karena disudutkan. "Eh, gue mau ke kelas. Ga mood nih" Lanjutku
"Lo knenapa sih?" Tambah Sinta
"ga mood aja, ya udah gue ke kelas yah" jawabku simple

Aku menuju kelas. Lalu duduk termenung. Entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu memikirkannya dan semakin menyukainya, namun berusaha kubohongi perasaan ini dengan mengatakan aku hanya sekedar kagum dengan kecerdasan dan kepintarannya.
"Ah, sudahlah. Mending belajar matematika daripada bengong" kataku pada diri sendiri sambil mengambil buku paket dan mencari pulpen di kotak pensil ku.
"Ah, sial ! Pulpen habis lagi" Kataku kesal. "Oh iya, aku masih punya 1, tapi di loker" lanjutku mengingat-ngingat.
Aku menuju loker dan berniat mengambil pulpen, tiba-tiba aku melihat kak Ruel membuka loker ku dan menaruh sesuatu disana. Aku mengintipnya dari kejauhan, dia celingak-celinguk ke kanan kiri memastikan tak ada orang yang melihatnya melakukan kejahatan karena membuka loker seseorang dengan kunci duplikat yang entah dari mana ia dapatkan. Setelah menaruh sesuatu di lokerku, ia pergi ke arah Selatan. Ku buka lokerku dan kudapati amplop berwarna biru itu lagi, yah sebuah surat dari Mr. secret. Ku buka surat tersebut...
Temui aku di taman samping sekolah, aku duduk menunggumu
Sudah saatnya aku menampakkan diri dihadapanmu dan berbicara langsung denganmu
Tanpa harus melalui surat bodoh ini

#Secret
Aku tertawa membacanya. Aku kemudian menuju taman yang terletak di samping sekolah. Kulihat seseorang berjaket hitam besar dengan penutup dikepalanya. Aku menyapanya..
"Kak Ruel...?" Sapaku
"Ruel? siapa Ruel?" Balasnya gugup, terdengar jelas ia memberatkan suaranya agar suara aslinya tak ketahuan. Ia berdiri dan berniat meninggalkanku sendiri..
"Kakak mau kemana sih? Aku udah tau lagi semuanya" Kataku tertawa

Ia membalikkan badan
"Da.. da dari mana Lo tau semuanya?" balasnya gugup dengan mata melongo
"Udah deh, kakak jelek kalo lagi melongo" Lanjutku tertawa melihat tingkah bodohnya
"Ok deh, Lo menang" jawabnya enteng

Aku menjelaskan semuanya kenapa aku bisa tau semuanya. Tapi yang belum aku tau, dari mana dia dapat kunci duplikatku. Dia menjelaskannya..
"hehehe ga tau kan? nah itu semua kerjaan sahabat Lo berdua, Sinta sama Dea. Gue nyuruh mereka buat pinjam duplikat Lo" Jelas Ruel
"Oh, jadi waktu aku pinjemin mereka kunci itu,.... Oh My God, jadi mereka tau semua ini? tapi ga bilang-bilang?" Balasku tak percaya
"Ya udah, yang penting sekarang semuanya udah jelas kan?. Hmm aku pengen ngomong" Balas Ruel lembut
"Kenapa tiba-tiba jadi halus begitu?" Kataku
"Udah deh, denger aja" Jawabnya ketus
"Lo punya 2 kepribadian yah?" tanyaku agak kesal
"hhehe, maaf Gina nona manis" balasnya. "Hmm begini, to the point aja.. gue SUKA sama LO, LO harus jadi pacar gue" Lanjut Ruel tanpa basa basi sedikit pun
"What? Lo itu ga romantis yah? Dimana-mana itu kalo nembak cewek ngomongnya yang pelan ga gitu-gitu amat kali. Basa-basi dulu kek, apa kek. Pake maksa lagi" Jawabku makin kesal
"Udah deh, Lo jawab aja" tambahnya
"Hmm gimana yah? bersihin dulu tuh lapangan baru gue jawab" jawabku balas dendam
"Repot amat sih tinggal bilang 'Iya' udah selese kali" jawabnya kesal
"Mau apa nggak?" balasku
"Iya deh, iya deh" balasnya

Setelah membersihkan lapangan sekolah, terlihat kak ruel merasa letih. Aku membawakannya minuman.
"Nih, minum dulu" ku sodorkan minuman kepadanya. Lalu meminum air yanng ku beli bersamaan dengan minuman yang ku beli untuk kak Ruel
"Gue ga mau" Tiba-tiba ia merampas botol minuman yang sudah ku minum."Gue maunya ini" lanjutnya sambil tersenyyum. Aku pun ikut tersenyum melihat tingkah kekanakannya.
"Kak, aku IYA" lanjutku tersenyum
"Apa?" balasnya
"Yang tadi.." balasku
"Ga jelas, bikin kalimat tuh yang sempurna jangan setengah-setengah" tambahnya
"IYA, aku juga suka sama kakak dari awal ospek sampe sekarang" jawabku tegas tanpa basa-baasi
"Suuu.. suer?" balas kak Ruel
"Iya" Balasku tersenyum
"Yeeeeeesssssssssss" Kata Ruel bangga
Akhirnya aku dan kak Ruel pacaran. Hari ini aku senang karena ternyata Mr. Secret dengan amplop biru berisikan surat adalah seorang seniorku, Ruel yang ku kenal selalu.menjailiku ternyata menyukaiku lebih dulu, sulit dibayangkan namun inilah kenyataannya.
THE END. Trim's :)
From : LokerSeni

PROFIL PENULIS
Nama : Novita Anggraini K
Sekolah : SMA Negeri 1 Benteng
Kelas : Extrinity / 3 IPA 3.
Twitter : @Vita_LeafBlues
Facebook : PpVita Anggraini K
Follow dan add aku yah guys, salam kenal. Hwaiting ! :)
Mohon kritik dan sarannya. Leave a comment :)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Translate

What are you Search ?

New Flash Labels by Fighting Fear Inc.

Like Box

 
Support : The Creativity World | AnimErfin | Johaness
Copyright © 2013. The creativity World - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger