Home » » Luka Antara Hujan dan Bukit Bintang - Cerpen Sedih

Luka Antara Hujan dan Bukit Bintang - Cerpen Sedih

Written By Unknown on Saturday 27 July 2013 | 11:07:00 pm


LUKA ANTARA HUJAN DAN BUKIT BINTANG
Karya Dinda Ayunda F

Nama ku icha ini adalah cerita hidupku ,dari dulu sampai sekarang aku suka sekali sama yang namanya hujan ,dengan hujan aku menjadi hidup ,aku merasa bahagia kalau bersentuhan dengan hujan ,hujan ada aliran darahku untuk hidup saat itu aku sudah kelas 3 smp ,waktu itu langit sangat mendung kalau kata orang sih ya tanda mendung itu artinya tuhan marah sama kita , tapi bagi ku tidak langit mendung tandanya hidupku baru dimulai .
“ichaa ichaa jangan hujan hujanan entar kamu sakit ! ayo kita bereskan dulu tugas menggambar kita “
“bintang kamu tau mengapa aku melakukan ini ?”
“engga , dari dulu aku takut hujan cha,kata mamah ya hujan itu membuat kita sakit , jadi ayo kita masuk dulu cha ! “
“engga bintang dengan hujan aku bisa hidup , aku bisa merasakan kalo hujan itu bisa bicara , ayo ikut aku sini ! “
“euh euh gimana yah , tapi cha ?”
Luka Antara Hujan dan Bukit Bintang
Sebelum binta mengelak , aku menarik tangan bintang untuk merasakan bagaimana rasanya hujan ,kami berputar –putar sambil menggandeng tangan , dan kini aku bisa merasakan betapa senang nya bintang dapat merasakan hujan .
“ayo rame kan ? haha”
“ hhe iah rame cha aku pingin nulis di pohon ini , ini tanda tempat ini milik kita cha “
Lalu bintang mengambil sebuah pisau yang sangat tajam untuk menggores pohon yang sudah tua itu ,dia menulis bintang dan icha akan selalu bersama selamanya seperti putri bulan dan pangeran bintang
“icha bintang ayo masuk dulu ,entar sakit kalian hujan –hujanan ,mamah udah bikinin coklat hangat “
“ mamah mauuuuuuuuu , dingin nih mah ”
“ ayo bintang kamu kan rentan sakit , mamah ambil handuk dulu ya ,”

Bintang dan aku masu rumah padahal ,aku masih ingin hujan-hujanan ,mana hujannya makin deras
“icha kamu pake baju bintang dulu yah ,aduh baju kamu basah banget “
“ iyah gpp tan , makasih hhe”
Bintang meniup segelas coklat hangat dan meniupnya,lalu bintang meminumnya sampai habis dan tidak ada yang tersisa  ternyata bintang itu lucu yah ,kalo dia lagi haus gitu ,aku melamun dan menatapnya , sampe-sampe aku di kagetin sama bintang
“dor”
“eh ,hehehe”
“kamu kenapa kok bengong?”
“gpp ko bin , eh kamu taro dulu gih itu gelasnya “
“oh ia yah lupa tunggu bentar yah cha “

Setelah berkata seperti itu , bintang berjalan menuju dapur , tetapi tiba-tiba intang terdiam dan ia jatuh ke lantai ,aku kaget dan langsung menghampiri bintang
“bintang –bintang bangun !”
“loh bintang kenapa cha ,bintaaaaaaang ?”
“gatau nih tante ,tadi kan bintang bilang mau kebelakang ,tau-tau dia pingsan  “
“yaudah kamu bentar yah , tante mau telfon ayah bintang buat dibawa ke rumah sakit “
“iyah tan “

Sebelum tante ,ingin menelpon ayahnya bintang ,telfon berdering lebih dulu , dan tante mengangkatnya ,ternyata itu dari bundaku , ia menyuruhku untuk pulang karena hari sudah mulai malam .
“cha kamu disuruh pulang sama bunda mu”
“tapi –tapi tan , bintang gimana  “
“bintang ada tante dan om ko jadi kamu tenang aja  “
“yaudah tan aku pulang ya , kabarin bintang klo udah siuman “
Lalu aku pulang , dan langsung masuk ke kamar ,aku nangis sekenceng kencengnya hingga seseorang pun ada yang tau kalau aku lagi menangis .
“kaka nangis ?”
“engga ko de “
“bohong yah kaka ?”
“enggaa !”

Aku pergi keluar rumah ,dan menuju bukit bintang Cuma tempat itulah yang bisa bikin aku nyaman .bintaaaang , gimana keadaan kamu sekarang , aku khuatir , aku takut .tiba tiba ada suara yang memanggil nama ku
“icha ?”
“bintaaang ? kmu udah sembuh ? gimana keadaan kamu sekarang ?
“aku gpp ko cha , ko mata kmu sembab ?”
“gak ko aku Cuma kelilipan , bin , ko muka kamu pucat ? tangan kamu dingin banget ?”
“ah ini Cuma perasaan kamu aja cha , aku gpp , oiah kita pulang yu udah malem banget “
“ oke bintaang “

Saat itu bintang menemaniku untuk pulang , tapi aku ngerasa ada yang aneh dari bintang , mengapa wajah dia pucat pasi ? dan mengapa tangannya bisa sedingin es? Ah entahlah ,mungkin bintang benar itu hanya perasaan aku saja .
“nah udah sampe , semoga tidur kamu nyenyak cha “
“kamu juga bintang ”
Lalu bintang melambaikan tangan kecilnya ,dan aku memperhatikan bagaimana ia pulang kerumah , tapi ada yang aneh , mengapa jejak kaki bintang tak ada jejaknya ? ah apa itu benar ? apa mungkin itu perasaan aku saja ? ah hari ini sangat aneh bagiku , dan saat itu aku memutuskan untuk tidur.

Suara bel berbunyi ,ternyata itu dari ibunya bintang ,aku langsung menghampiri ke dekat pintu untuk menemui ibu nya bintang
“icha , tante ingin ngobrol “
“ngobrol apa tan ?”
“tante sekeluarga sekarang harus pindah ke jakarta ada urusan mendadak , dan bintang memberi mu surat “
“tapi tan aku boleh ketemu bintang ,untuk terakhir kali?”
“tidak ada kata terakhir icha , suatu saat nanti entar kamu bakal ketemu sama bintang ko”
“tapi tan ?”
“tante pergi dulu yah , kamu jaga kesehatan , assalammualaikum “
“tapi tan , aku mau ketemu bintaang “
Tante pergi , dan saat itu aku hanya mematung , aku tidak bisa berkata apa apa lagi , ada apa ini ? apa yang terjadi dan saat itu pun hari hari ku menjadi beda , saat bintang mulai pergi dari kehidupan aku .

2 tahun kemudian……………….
“cha , cha ? kamu melamun? Chaaa ?”
“hah apa ?”
“hey kalian yang disana ,sedang apa ? mengapa berisik disaat pelajaran saya “
“gpp ko bu “
“erna , coba kamu jelaskan bagaimana mekanisme pencernaan hewan memamahbiak ?
“euh apa ya tadi , aduh lupa bu “
“ coba icha ,kamu jelaskan?”
“anu bu gatau “
“kalian keluar dari pelajaran ibu sekarang juga !”

Aku dan erna pun keluar , aku sudah pusing sama pelajaran biologi , tapi kayanya aku pusing bukan karena itu deh , aku mikirin keadaan bintang , apa kabar ya dia , aku kangen banget sama dia ,
“cha kamu ngelamunin apa sih ?gara gara kamu ngelamun nih kita jadi keluar kelas “
“ga ngelamunin apa-apako erna”
“bohong ya , pasti bintang ?”
“engga era aku ga ngelamunin apa apa “
“jangan –jangan kalo bukan bintang kamu , ngelamunin yang jorok –jorok lagi :P “
“ah ngawur deh !”
“hey kalian berdua ko ada disini ?
“eh ada evan , gpp ko van kami Cuma sedang berbincang “

Oia aku lupa , belum jelasin ya ? evan adalah ketua osis dan ketua basket di SMA ku , dia terkenal keren , dan lumayan tampang nya mirip niki tirta dan dia menyukaiku dari kelas 1 pertama masuk sekolah ini tepatnya pada momen MOPD ,kata anak-anak sih dia menyukaiku , tapi aku gak tangepin itu , yah karena aku belum ada rasa sama evan , dan evan pun belum nembak aku kok dia Cuma bisa , ngomong lewat teman –teman saja , hingga gara-gara dia suka sama aku satu sekolah pun menjadi tau kalo dia suka aku , menyebalkan bukan ?
“hey cha kok kamu ngelamun gitu ? apa yang bisa aku bantu buat kamu ?”
“ gausah van , mendingan kamu tinggalin aku sendiri ,aku lagi ingin sendiri “
Bel pulang sekolah pun tiba , aku bergegas mengambil tas ku dan langsung pulang , akulangsung bergegas ke kamar dan membaca surat terakhir dari bintang

Dear icha
Cha ,aku pergi bukan untuk ninggalin kamu , tapi emang ada urusan yang harus aku atasi , oiah kamu jangan nyari-nyari aku ke jakarta yah , aku gpp ko, oia cha sudah lama kita bersahabat , dari kecil hingga sekarang aku Cuma ingin kamu tau kalo aku sayang banget sama kamu , semoga kamu juga mempunyai rasa itu , cha baik –baik yah di bandung , aku percaya kalo kita jodoh pasti waktu akan mempertemukan kita kembali , see you ya jaga kesehatan
Pangeran mu
Bintang
Bintang , apa kabar sih kamu,aku pingin tau keadaan kamu sekarang,asal kamu tau bintang aku sedih karena kamu , dan hati aku sakit karena kamu oiah yah kenapa aku gak kefikiran , apa aku susul aja bintang ke jakarta ?

Tiba-tiba telfon berdering “kriiingg” dan aku mengangkatnya
“halo ?”
“halo icha ?”
“ia aku icha ini siapan?”
“ini tante , ibu nya bintang masih ingatkan ?”
“tanteee , gimana kabarnya ? gimana keadaan bintang ?”
“entar tante jelasin , tante mau ketemu kamu penting tante mau ajak kamu ke jakarta “
“beneran tante ?asiik yaudah aku izin dulu ke bunda yah?”
“ia ,tante tutup ya ,assalammualaikum “
“waalaikumsalam”
“bundaa aku ijin ke jakarta yah ?”
“mau kemana kmu cha ? kamu kan besok harus sekolah”
“ijin bun 3 hari aja , aku mau ketemu sama bintang nih bun “
“yaudah bunda ijinin “

Beberapa jam kemudian , tante menjemputku .wajahnya masam seperti tak terawat .
“loh tan ,kenapa murung gitu ? “
“tante sedih cha . tante gatau harus kaya gimana lagi untuk menghadapi hidup yang keras ini “
“emang nya kenapa tante ?”
“ nanti kamu tau jawaban nya “

Tiba-tiba mobil berhenti di rumah sakit , aku pun sontak kaget , loh kenapa harus rumah sakit ? siapa yang sakit ?
“tan ko kerumah sakit ? “
“sini cha tante antar “
Tiba-tiba kulihat seseorang yang berbaring ,sepertinya ia sakit yang amat parah
“maaf bu, sepertinya anak ibu harus segera di operasi ,kanker nya sudah menyebar ke seluruh tubuh , kalau tidak diatasi ,anak ibu bisa saja tidak terselamatkan “
“ hah kanker ?”

Setelah kulihat wajahnya ternyata dia adalah bintang , bintaang aku gak sanggup mendengar semua itu
“bintaang ?”
“icha ? ko kamu ada disini ?”
“ ibu kamu yang mengantar kan ku , kenapa kamu tak mengabariku bintang “
“aku malu dengan penyakit ku cha , lagi pula aku gak pantes buat nemenin kamu untuk sampai akhir hayat “
“jangan ngomong gitu bintang  “isak ku sambil menangis

Tiba –tiba dokter kembali menanyakan operasi bintang
“ jadi bagaimana bu ?”
“ yah dok segera usahakan operasi , saya ingin yang terbaik untuk anak saya “
“yaudah bu segera urus administrasinya”

Sementara di bandung ,evan selalu gelisahmemikirkan icha lalu ia memutuskan untuk kerumah icha dan menanyakan mengapa akhir-akhir ini ia jarang masuk sekolah
“maaf tan , icha nya ada ?”
“ kamu siapa nya icha ya ?pacarnya ?”
“ hhe maaf bukan tan , aku teman sekelasnya “
“ichanya pamit dia ijin 3 hari untuk tidak sekolah , katanya sih dia mau ketemu sahabat kecilnya bintang “
“boleh minta alamat nya tante ?”
“boleh , kalau kamu ketemu icha , suruh dia pulang yah , tante takut ,kalau dia gak pulang –pulang soalnya dia orang nya keras kepala , tante nitip icha ke kamu yah “
“baik tan “

Evan melanjutkan perjalanan , dan dia pun sampai di tempat tujuan rumah bintang di jakarta
“maaf apa benar ini rumah bintang ?”
“ia ka , kaka siapanya kak bintang ?”
“saya teman nya “
“kak bintang dirawat dirumah sakit ka ,aku kasih tau aja rumah sakit mana nya yah ,ini ka !@$%^&*( “
“ia de makasih “

Akhirnya,evan berhasil menemukan rumah sakit dimana bintang dirawat , dan dia melihat icha merawat bintang ,dan menyuapi bintang dengan makanan
“ichaa ?”
“evan ngepain kamu kesini ? “
“jemput kamu cha , aku disuruh ibu kamu untuk jemput kamu “
“tau apa kamu tentang ibu aku , aku gamau pulang ! aku mau rawat bintang “
“cha kamu harus nurut kata –kata aku , nilai kamu semakin saja nurun , dan banyak temen –temen yang kangen sama kamu “
“cukup van kamu siapa nya aku sih sampai kamu ngatur-ngatur kehidupan aku !”
“dia siapa cha,pacar kamu ? “
“ temen bin”
“aku kaya gini cha , karena aku sayang sama kamu sudah lama , aku cinta sama kamu aku care sama kamu makanya aku lakukan ini semua , dan ini demi kebaikan kamu “
“ cha sebaiknya kamu pulang saja , bener kata dia , lagi pula dia pantes jadi pacar kamu , “
“ gak bintang , aku gak sayang sama dia , aku tidak manaruh hati ! yang aku sayang dari dulu itu Cuma kamu bintang “
“ tapi cha , kamu tau ?bagaimana keadaan aku , aku terkena kanker otak stadium akhir, nyawa ku sudah di ujung tanduk ,seharusnya kamu ngerti “
“aku gak peduli bintang , aku bakal nemenin kamu sampai kamu tenang ”
“cha , kalau kamu sayang sama aku ,kamu pulang , dia lebih cocok ,dia lebih sehat dari aku , dia bisa lebih jagain kamu,sedangkan aku sudah tidak berguna aku tak ada apa apamua dimata kamu cha “
“cukup bintang jangan bilang seperti itu “
“cha ,aku ngerasa waktu ajal ak sudah mau tiba , ada 2 permintaan terakhir ,yang harus kamu lakuin buat aku kalau kamu memang sayang sama aku “
“apa itu bintang ? “
“pertama tolong bawa aku , ke bukit bintang , aku ingin terakhir kali untuk pergi ke bukit bintang ,permintaan kedua akan ku jawab disana “
Icha ,evan ,dan bintang pergi dari rumah sakit itu , sehingga operasi bintang pun tidak terjadi , ibu bintang panic mencari bintang kemana-kemana

Akhirnya evan ,icha,bintang sampai di bukit bintang , icha dan bintang bernolstagia sambil melihat pohon yang bertulisan “menulis bintang dan icha akan selalu bersama selamanya seperti putri bulan dan pangeran bintang”
“bintang apa kita masih bias bersama ?seperti tulisan itu ?”
“aku masih bias bersama dengan kamu ko cha ,di dalam hati kamu “
“tapi bintang aku pingin bareng bareng terus sama kamu , aku bahagia jika ada kamu yang selalu menemani aku “
“cha boleh gak aku tidur di pangkuan kamu ?”
“boleh ko bintang “

Disana terlihat evan yang sedang terbakar cemburu , hati evan sangan sakit melihat kejadian itu ,ngin rasa nya dia berlari sekencang –kencang nya namun evan tak bias berlari , karena dia saying sekali sama icha , kedua lelaki itu sangat mencintai seorang gadis peri kecil mereka , dan evan tetap melihat kejadian itu ,ia ingin melihat seorang icha juga tersenyum karena selama ini ia belum perna melihat icha tersenyum
“cha kamu masih ingat , kamu suka sekali sama hujan ? “
“masih bintang , tapi semejak kepergian kamu , sekarang aku jadi benci sama hujan “
“loh kokgitu , aku juga suka sekali sama hujan , ingat hujan aku selalu ingat masa kecil kita yang indah dan penuh tawa ,kamu jangan sampai membenci hujan lagi ya ? “
“iya bintang aku gakan benci lagi sama hujan , karena dengan hujan aku bisa melihat kamu bahagia “
Tiba tiba hujan datang rintik –rintik ,entah tuhan mendengar pembicaraan kami , atau tidak hujan pada saat itu memang benar –benar datang
“oiah aku janji akan mengatajan permintaan terakhir yang kedua cha”

Saat itu wajah icha menjadi murung
“apa itu bintang ?”
“kamu harus bahagia sama evan , dia sayang sama kamu aku percaya dia bisa menjaga kamu dimanapun ,kamu harus terima karena ini permintaan terakhir aku “

Icha hanya bisa berdiam diri mulutnya tidak bisa berkata satu katapun
“van gw mohon lo jaga dia ,lo bisa milikin dia di dunia , tapi untuk selama lamanya dan jika dunia ini berhenti , icha milik gw sepenuhnya gw hanya nitipin dia ke lo , dan lo harus berjanji “
“ gw janji jaga dia buat lo bintang “
“tuh sekarang kamu denger kan cha , dia mau jagain kamu , lamu mau kan ?”
“ia aku mau bintang demi kamu”
“cha aku ngantuk nih aku mau tidur ya ?”
“yauda kamu tidur yang nyenyak “

Bintang pun sudah tiada ,icha mengira bintang memang tidur , ternyata tidak , disaat itu bintang sudah meninggalkan dunia , dan hujan pun membasahi seluruh badan bintang , bintang kaku dan dingin tetapi ia tersenyum bahagia kerena 2 permintaan terakhirnya terlaksana dan icha hanya menangis sekencang –kencangnya dan koni bukit bintang dan hujan itu ternyata membawa cerita antara luka , cinta ,dan sayang
“cha aku bakal jagain kamu kok , jangan sedih lagi ,semoga bintang tenang dialam nya “
“semoga aja van . maafyah aku udah kasar sama kamu selama ini “
“gpp ko cha aku terima , karena aku sayang sama kamu “

Icha tidak menjawab dia pun sendiri bingung ,apa dia bisa mencintai evan seperti ia mencintai bintang ? tetapi dia harus berusaha untuk menyayangi evan , itu semua demi bintang,orang yang ia sayang
“aku bakal berusaha untuk sayang sama kamu van “
Evan memeluk icha sangat erat , dia sangat senang icha mengucapkan perkataan seperti itu , dan hujan pun mulai berhenti , dan mulai berganti menjadi hari yang sangat cerah , dan disana terlihat pelangi yang sangat indah


TAMAT
PROFIL PENULIS
Nama :Dinda ayunda F.
Kelas 12 IPA 3
Sekolah :SMAN 1 PADALARANG
Facebook : https://www.facebook.com/dinda.siludchu?ref=tn_tnmn
Twitter :https://twitter.com/Adiinda_AF
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Translate

What are you Search ?

New Flash Labels by Fighting Fear Inc.

Like Box

 
Support : The Creativity World | AnimErfin | Johaness
Copyright © 2013. The creativity World - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger